Minggu, 23 Mei 2010

SDM yang berwawasan Islam


Berkembangnya perusahaan sangat ditentukan oleh kreativitas pengelola dan karyawannya, juga sangat dipengaruhi oleh system yang dikembangkan oleh perusahaan. Itulah sebabnya pembinaan secar intensif dilakuka secara langsung oleh manajemen perusahaan itu sendiri, tidak hanya diserahkan langsung pada unit-unit kecil atau individu staf dan karyawannya. Persoalan ini dipadang signifikan, mengingat bahwa karyawan yang handal dalam perspektif perusahaan yang bernunsa islami memiliki spesifik disbanding dengan perusahaan-perusahaan konvensional. Sebab, menyangkuti samping kemampuan ilmiah dan kerampilan, juga moiralitas pribadi, dan kesehatan jiwa.
KRITERIA SDM BERMETAL SEHAT
            Organisasi kesehatan dinia (WHO) memberikan criteria jiw atau mental yang sehat sebagai berikut:
·        Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada realita kerja, meskipun kenyataan itu buruk baginya.
·        Memperolah kepuasan dari hasil jerih payah usahannya
·        Merasa lebih puas member daripada menerima
·        Sceara relative bebas dari rasa tegang dan cemas
·        Berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan saling memuaskan
·        Menerima kekecewaan untuk dijadikan sebagai pelajaran di kemudian hari
·        Menjuruskan rasa permusuhan kepada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif
·        Mempunyai rasa kasih sayang yang besar

Menegakkan moralitas Islam
            Salah satu pilar penting alam pembinaan SDM yang hanal dilingkungan perusahaan adalah “ menegakaan moralitas Islam”. Sebab, hal yang menjadi factor penentu bagi terciptanya kejujuran dan tanggung jawab karyawan
            Maka dapat disimpulkan bahwa dasar akhlak mulia atau budi pekerti luhur bagi karyawn muslim adalah
1.    Asas iman kepada Allah
2.    Asas kesadaran pertanggungjawaban mutlak dihari kemudian atas segala tingkah laku di dunia
3.    Asas kepercayaan terhadap adanya alam ghaib, khususnya para malaikat, yang selalu menyertai manusia
4.    Asas kesediaan menerima ajaran universalitas
5.    Asas memenuhi kewajiban beribadah kepada ALLAH SWT dengan kesadaran penuh
6.    Asas kesadran fungsi social dari penghasilan dan harta kekayaan
7.    Asas ketabahan dalam menghadapi realita hidup, penuh harapan kepada Allah, dan tidak putus asa
Prinsip pengembangan kepribadian karyawan
            Melihat pentingnya pembinaan karyawan yang handal tersebut, maka sangat diperlukan pula prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dlam usaha pengembangan kepribadian setiap karyawan
Prinsip perubahan
Setiap karyawan harus mengimani bahwa qadha dan qodar sepenuhnya merupakan keputusan Allah SWT. Namun, Allah juga memerintahkan agar manusia merubah nasibnya sendiri. Bila tidak, Allah akan membiarkan keadaan yang buruktetap menjadi nasibnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar